Rabu, 17 Oktober 2018

Caleg Tuyul dan Abrakadabra Politik

Image result for pemilu

daftar caleg kota bekasi - SEORANG kawan yang sekarang duduk menjadi pengurus partai menceritakan mengenai kurenah melawan Penentuan Legislatif (Pileg) tahun 2019. Dengan bermacam pembaruan, baik dari sisi ketentuan sampai cara hitungan nada, Pileg 2019 betul-betul membuat pening. Sesaat, dianya akan juga maju serta mencalonkan diri menjadi wakil rakyat.

Pikirannya semakin ruwet sebab di beberapa daerah yang di Pileg awal mulanya jadi kantong-kantong nada partainya, sekarang telah ditongkrongi calon lainnya, dari partai lainnya juga. Basis suaranya tergerus. Parpol yang bisa menjadi keretanya mencapai kekuasaan pada Pileg ikut berjalan berbeda sebab set belur dihajar dengan rumor jelek yang dihembuskan lawan politik mengenai agama, etnis dan memahami terlarang. Sesaat, keinginan politik semakin tinggi. Ia perlu kekuasaan, perlu power lebih untuk dapat selalu eksis. Perihal yang jamak serta manusiawi sebetulnya.

Ia menceritakan panjang lebar mengenai impian-impian, keinginan dan pekerjaan berat yang diembannya menjadi pekerja partai. Walaupun partainya diperkirakan akan kalah mutlak di daerah tempat ia tinggal, tetapi ia harus tetap berdiri disana. Tidak mungkin baginya geser partai. Menjadi orang yang lama berkelindan politik, suatu yang haram buat rekan saya itu untuk lompat pagar, walaupun kesempatan itu terbuka lebar. Politik ialah seni jadikan yang tidak mungkin jadi mungkin, itu dasar yang selalu dipegangnya. Peluang selebar lubang jarum juga, bila itu peluang tetap akan ditempuh. Dasar itu yang mengantar kawan saya itu ke lingkaran kekuasaan. Seruwet apa pun keadaan, saya hakul meyakini ia dapat menanganinya, dengan ia memang sungguh seseorang yang ambisius, walaupun terkadang memakai taktik yang berlebihan.

Tidak hanya yang diimpikan supaya ia duduk, terdapat beberapa pekerjaan lainnya yang tidak kalah berat diembannya. Salah satunya pekerjaan itu ialah mencari calon legislatif untuk partainya di Daerah Penentuan (Dapil), yang sebetulnya jadi ladang pertarungan buat dianya. Tidak hanya untuk mengangkat nada partai, skema ini pula mesti disadari menjadi bentuk dari pemakaian jurus aji mumpung sekaligus juga bukti tidak berhasil serta lemahnya skema kaderisasi partai.

Saya menyebutkan dengan negatif yang dicari kawan itu ialah ‘Caleg Tuyul’. Jika dii dunia pesugihan tuyul ialah makhluk yang dijaga untuk mengambil uang, dalam dunia politik beda. Calon legislatif tuyul ialah figur yang tidak diduga saja ditampilkan waktu Pileg, dengan arah ‘mencuri’ nada. Di daerah lainnya, terkadang untuk menghadirkannya cukup hanya mantra abrakadabra plus janji-janji manis mengenai begitu nikmatnya mengemban jabatan politis. Sasarannya ialah figur yang miliki potensi finansial lebih tetapi rabun politik. Perantau terkadang acap jadi tujuan empuk untuk dihasut jadi calon legislatif tuyul. Ada yang sukses dihasut, seringkali juga berbuntut kesia-siaan.

Calon legislatif tuyul umumnya di letakkan di basis nada lawan yang dipandang berat. Fungsinya untuk memecah pencapaian nada, sekaligus juga mendulang nada partai. Alih-alih menang, calon legislatif tuyul telah jamak sekedar hanya penambal yang kosong, penambah nada partai, bahkan juga pundi-pundi nada buat calon legislatif lainnya, yang dengan kelihaian yang dimilikinya dapat mengalihkan nada. Sederhananya, nada yang didapat calon legislatif tuyul, saat hitungan, dengan semua keculasan dalam proses, dipindahkan ke pencapaian nada calon legislatif spesifik.

Nan parahnya, calon legislatif tuyul terkadang tidak mengerti jika ia tengah diperalat, atau bahasa saya, jadikan kuda pelajang bukit. Ia terasa hebat tiada sadar jika yang dibuatkan orang untuk dia ialah titian barakuak. Keadaan semakin susah bila beberapa orang di sekitarnya ikut buta politik, yang mengerti pertempuran diatas kertas semata-mata. Bukannya memberikan input atau melarang, malah turut juga menggerakkan yang berkaitan ke jurang.

Akan tetapi, tidak semua calon legislatif tuyul diperalat. Ada juga nan menyengaja manfaatkan kesempatan. Dengan jual popularitas yang dimilikinya, figur spesifik yang jadikan calon legislatif tuyul membuat perhitungan dengan calon legislatif ‘inang’, dengan konsekuensi, ia maju tetapi dibiayai serta dibayar oleh inangnya. Perjanjiannya mudah, nada yang didapatkan nanti dikonversi untuk calon legislatif inang. Cara ini orientasinya cuma dua: Calon legislatif tuyul terima kompensasi dari suaranya, serta calon legislatif inang memperoleh nada untuk menguber kekuasaan. Juga demikian, kedua-duanya saling jelek.

Buat kawan saya itu, nan berat bukan menantang calon legislatif tuyul itu, tetapi mencari figurnya. Masalah lawan menantang, ia telah lihai. Jam terbangnya tinggi. Di tingkat penyelenggara Pemilu, konon beritanya ikut miliki jaringan. Di kampung halamannya, walaupun tidak sekolah tinggi, biasanya orang memahami dasar-dasar politik. Budaya ota lapau atau duduak di lapau sejak dahulu saat mengasah perasaan orang kampung dalam memastikan sikap, terpenting dii dunia politik. Mereka memahami di mana semestinya berdiri, kapan mesti mengawali, beristirahat serta berhenti. Jarang yang ingin jadi kuda pelajang bukit saja. Ditambah lagi bila yang dikasihkan cuma janji pepesan kosong.

Tetapi mencari calon lainnya di dapil sendiri telah konsekuensi yang harus ditemui kawan saya itu. Dengan spesial, ia bisa perintah mencari calon legislatif wanita untuk penuhi kuota 30 % keterwakilan wanita dalam pencalegan sesuai dengan yang diamanatkan undang-undang. Pemenuhan kuota wanita adalah prasyarat harus yang harus digerakkan bila ingin partai dan dianya tidak dicoret menjadi peserta Pileg di dapilnya.

Dengan singkat, keterwakilan wanita ialah perihal mutlak yang harus digerakkan parpol. Untuk kuota keseluruhannya, bila jumlahnya calegnya cuma ada satu jadi bisa tidak tempatkan calon wanita. Bila jumlahnya calegnya dua sampai tiga orang, jumlahnya calon legislatif wanita minimum satu orang. Bila empat sampai enam, jumlahnya calon legislatif perempuannya minimum dua orang. Jika sampai 10, minimum tiga orang, demikian selanjutnya.

Dalam kepasrahan itu, tidak ada jalan lainnya yang harus ditempuh kawan saya itu terkecuali menyebut calon legislatif tuyul. Ia mesti pandai-pandai bermanuver, memberikan janji supaya tujuan yang jadikan calon legislatif tuyul tidak jungkir balik, dan betul-betul dipengaruhi dengan semua janji. Jika butuh disandingkan dengan beberapa orang hebat, supaya yang jadi tujuan terasa hebat juga serta pikirannya bias. Dijanjikan beberapa hal tidak logis, termasuk juga iming-iming, jika kelak tidak duduk akan dikasihkan jabatan, baik di partai atau di tatanan staf pakar ini itu.

Kejadian calon legislatif tuyul, dengan tidak diakui akan atau mungkin telah mengakibatkan kerusakan tatanan politik, bahkan juga pemecah kebersamaan penduduk komunal. Bukan sekedar buat kesehatan demokrasi di negeri ini, tetapi ikut buat parpol yang memakai jasanya. Nan namanya tuyul tentunya minta tumbal. Bila tidak dapat dipenuhi akan mengonsumsi tuannya sendiri. Oleh karena itu bersiap-siaplah.

Rabu, 10 Oktober 2018

Kampanye Kreatif Tanpa Stiker, Poster, dan Baliho

Related image

caleg kota bekasi - Terdapat beberapa langkah kampanye kreatif yang ditempuh untuk memenangi pertempuran politik , baik oleh individu calon wakil rakyat, parpol, ataupun capres.

Pemakaian alat peraga berbentuk stiker, poster, baliho serta sejenisnya sering cuma akan mengotori serta mengakibatkan kerusakan panorama. Tidak hanya mengakibatkan kerusakan estetika, ikut kampanye seperti itu tidak efisien untuk pendidikan demokrasi ke depan.

Pada pemilihan kepala daerah DKI lantas, Jokowi mengatakan diri tidak memakai beberapa atribut itu untuk kampanyenya, salah satunya faktanya sebab Jokowi tidak ingin mengotori kota Jakarta. Walau juga masih tetap ada banyak alat peraga kampanye yang dipasang oleh simpatisan ataupun simpatisannya.

Fakta beberapa penentang kampanye dengan beberapa alat peraga stiker, poster, baliho, serta sejenisnya itu:

Pertama, tidak hanya mengotori seperti yang diutarakan oleh Jokowi, untuk sejumlah besar lokasi Indonesia yang disebut daerah arah wisata akan begitu mengganggu daya tarik buat wisatawan, terpenting saat akan menyimpan keindahannya. Di samping ikut untuk proses pembersihannya jpun susah, terpenting untuk stiker yang dipasang disembarang tempat dengan lem yang kuat.

Ke-2, kampanye dengan menyebar pesona lewat poster, stiker, baliho serta sejenisnya itu cuma jadikan beberapa calon bak selebritis, yang malah menjauhkannya dari calon pemilihnya. Langkah ampuh yang ditempuh pasangan Jokowi � Ahok dengan masuk ke kampung-kampung, gang-gang sempit untuk berjumpa langsung dengan penduduk semestinya dibarengi oleh beberapa calon yang akan berkampanye. Dengan begitu, beberapa calon itu bisa dengar langsung masukan, keluh-kesah, ataupun apakah yang diperlukan masyarakat calon pemilihnya. Dalam kampanyenya ikut, Jokowi tidak menghimpun orang , tetapi lebih mendatangi masyarakat. Salah satunya keunggulan Jokowi dapat dekat dengan masyarakat sebab tokoh satu ini dapat memberikan �kehangatan� dengan jiwanya yang mengayomi. Sekarang bangsa Indonesia memerlukan tokoh yang semacam itu.

Ke-3, jika kita baca beberapa isi pesan dalam poster, stiker, baliho dan lain-lain itu umumnya cuma tampilkan slogan yang kadang cuma berbentuk janji-janji belaka. Sekarang telah saatnya beberapa calon itu tampil smart dengan menggali masukan lantas tawarkan jalan keluar.

Ke empat, dengan waktu yang masih tetap relative panjang sebelum waktu kampanye yang ditata KPU nanti datang, seyogyanya beberapa calon itu mulai mengisinya dengan beberapa langkah, aksi yang langsung bersentuhan dengan permasalahan penduduk. Sekarang berlomba-lombalah bangun perasaan yakin diri penduduk, bangun optimisme, tumbuhkan basis ekonomi kerakyatan, serta membuka ruang-ruang demokrasi dari tingkat yang sangat bawah. Hingga pada akhirnya penduduk akan gampang memandang siapa yang wajar dipilihnya sesuai dengan hati nurani.

Ke lima, alihkan cost produksi poster, stiker, baliho dan lain-lain itu untuk modal usaha penduduk sangat bawah, contohnya untuk pemrosesan sampah atau barang sisa, atau untuk beli bibit pohon, dll, hingga berikan motivasi masyarakat untuk lebih kreatif, perduli lingkungan serta jauh berguna untuk kemaslahatan penduduk yang akan datang. Tak akan melekat photo diri di pohon-pohon di selama jalan.

Ada banyak lagi taktik kampanye yang dapat dikerjakan oleh beberapa calon, terpenting yang terkait langsung dengan keperluan penduduk, daripada sebatas tebar pesona dengan pasang photo di semua pelosok kota ataupun daerah.

Beberapa calon wakil rakyat, ataupun calon pemimpin peserta pemilu, harusnya yakinkan, dengan kepedulian pada masalah penduduk calon pemilih, dengan kerja riil, serta pemberian jalan keluar atas permasalahan yang ditemui rakyat, muka Kamu akan tertanam di hati rakyat, bukan sebatas terpampang di poster, stiker, baliho serta yang lain.

Dari banyaknya calon legislatif yang nakal terdapat beberapa ikut calon legislatif yang baik bahkan juga kreatif dalam kampanye. Mendekati 9 April 2014, beberapa calon legislatif lakukan beberapa langkah untuk menarik nada. Diantaranya lakukan kampanye lewat alat internet untuk menarik pemilih muda.

Bersamaan dengan perubahan zaman serta pesatnya perkembangan pemakai internet di Indonesia, kampanye kreatif jadi pilihan terunggul jika dibanding lewat cara tradisonal yang sudah kedaluwarsa, menghimpun massa, iring-iringan kendaraan yang menggangu pemakai jalan yang efeknya bisa jadi negatif. Bikin materi iklan dengan cost tinggi akan tetapi akhirnya tidak bisa diukur, pengerahan tim sukses dengan cost operasional yang tinggi sekali bahkan juga menghasilkan bahan kampanye yang tidak lama lagi bisa menjadi sampah: berbentuk poster, baliho, banner, serta bendera.

Alat internet ialah alat kampanye sangat praktis serta murah. Internet jadi alat kampanye beberapa calon legislatif yang pandai. Tak perlu keluarkan kocek banyak, cukup hanya membuat account saja.

Bila memakai alat tv serta radio kemahalan, mengapa tidak memakai sosial media, ikut youtube yang jelas-jelas dapat dilihat gratis oleh siapapun. Youtube dapat dipakai untuk memposting film edukasi maupun film unik, lucu yang didalamnya berisi unsur-unsur kampaye. Langkah tersebut begitu disukai oleh penduduk terpenting pemilih muda. Juga bisa dengan memakai alat rekekaman kampaye lantas di format ke mp3 sesudah itu di sharing ke Facebook, BBM, WeChat serta WhatApp. Kebanyakan orang dapat mengaksesnya. Murah, meriah serta elegan. Sasarannya jelas, biayanya juga murah daripada dengan baliho, banner serta poster yang pasti sekali habiskan banyak dana serta tentunya akan menggotori muka kota.

Mesti disadari, kampanye memakai alat internet ada kelemahannya, tidak semua kelompok dapat mengaksesnya, cuma kelompok terdidik serta anak muda saja yang akan terjamah oleh alat ini, tidak dengan beberapa orang-tua di kampung yang tidak memahami dengan internet. Agar juga mereka tidak memahami Internet akan tetapi mereka miliki anak serta anak mereka tentu pemakai internet di mana info kampaye calon legislatif itu juga bakal sampai ke orangtuanya itu.

Selain memakai alat internet, beberapa calon legislatif dapat juga memakai alat berjalan. Salah satunya alat berjalan itu berbentuk pin atau gantungan kunci. Mengapa pin serta gantungan kunci? Pin umum digunakan oleh beberapa kelompok terpenting anak muda. Sedang gantungan kunci banyak dipakai untuk gantungan kunci sepeda motor, rumah dan tas. Tentu saja ini semua bisa menjadi alat promo berjalan yang kreatif serta berlainan dari sekedar hanya membagi kartu nama, selebaran, ataupun kalender. Sedang mobil serta becak berposter calon legislatif, topi, kaos, payung, termasuk juga alat promo berjalan, memang efisien tapi harga per unitnya termasuk mahal.

Data Komisi Penentuan Umum (KPU) tunjukkan jumlahnya pemilih pemuda di Indonesia yang memiliki hak pilih sampai 40 sampai 42 %. Angka ini begitu bertindak dalam pelaksanaan pemilu. Beberapa pemuda akan manfaatkan hak pilihnya pada pemilu 2014 yang akan datang daripada mesti golput.

Tips Membersihkan Sandal CROCS

Image result for Tips Membersihkan Sandal CROCS

sepatu safety - Siapa yang tidak kenal produk alas kaki memiliki loabel Crocs? Sepatu atau sandal Crocs yang demikian nyaman digunakan membuat jadi pilihan beberapa orang untuk kerja, berjalan-jalan serta bergaya tentunya. Crocs terbuat berbahan yang dimaksud Croslite, yakni apakah yang dimaksud Proprietary Closed Cell Resin (PCCR), bukan plastik ikut bukan karet. Bagaimana menjaga produk berbahan ini? Apa sama juga dengan membersihkan sepatu karet biasa? Di bawah ini tips-nya.

1. Bersihkan dengan air mengalir

Menjadi langkah awal menghilangkan kotoran, bersihkan Crocs Kamu dengan air mengalir. Bila Kamu langsung menggosok kotoran-kotoran ini bersama larutan sabun, kotoran yang kasar beresiko melukai Crocs Kamu.

2. Rendam dalam larutan pembersih

Larutkan 4 sumber daya manusia baking soda dengan sebaskom penuh air hangat (kira-kira 4 liter). Rendam Crocs Kamu saat 10 menit. Lalu gosok sisi dalam serta luarnya. Janganlah sesekali memakai deterjen untuk membersihkan Crocs.

3. Basuh dengan air dingin

Basuh Crocs dengan air mengalir, yakinkan tidak ada bekas baking soda yang ketinggalan. Bekas baking soda akan membuat Crocs jadi licin.

4. Bersihkan dengan sabun yang lembut

Bila di rasa masih tetap kurang bersih, pakai sabun yang tidak membuat kering untuk bersihkan Crocs Kamu. Gosok lubang-lubang udaranya dengan sikat untuk bersihkan kotoran yang tersembunyi. Basuh satu kali lagi dengan air dingin.

5. Berikan Crocs Butter

Crocs Butter ialah pembersih spesial yang dibuat untuk beberapa produk Crocs. Pakai Crocs Butter pada Crocs Kamu dengan spon yang ada bersama produk Crocs Butter. Gosok sampai tampak baru. Membersihkan bekas Crocs Butter pada Crocs dengan kain kering yang bersih.

Mengapa tidak bisa memakai detergen?
Detergen dapat membuat bahan CROCS jadi kering serta tidak mengkilat.Diluar itu lama kelamaan dapat membuat warna jadi sirna.

Apa aman memakai sikat?
Sikat dapat dipakai untuk bersihkan tetapi awal mulanya mesti lakukan selangkah seperti yang diterangkan TS di post 1. Tetapi masih dianjurkan untuk pilih sikat dengan bulu yang lembut.

Langkah menangani sisa tekukan kaki:
Dapat memakai hair dryer. Semburkan hair dryer ke sisi tekukan kaki sekalian mendesak dari sisi dalam sandal untuk kembalikan ke bentuk sebelumnya. Tetapi TS ingatkan mesti EXTRA HATI2. Memang tidak susah tetapi perlu ketrampilan.

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.