Senin, 12 Juli 2021

Peranan Pemakaian Alat Perlindungan Diri (APD) Untuk Petugas Kesehatan

 


Alat perlindungan diri (APD) yakni seperangkatan alat yang digunakan tenaga kerja membuat pelindungan beberapa atau semua tubuhnya dari ada kekuatan bahaya atau penyakit karena kerja. NIOSH mengatakan alat perlindungan diri (APD) alat yang berkekuatan membuat perlindungan karyawan dari bahaya pada tempat kerja. Penggunaan alat perlindungan diri diperuntukkan membuat pelindungan atau menutup karyawan dari hazard kimia atau fisik dan biologi yang kemungkinan dijumpai. Alat perlindungan diri digunakan perlu penuhi persyaratan yaitu nikmat dipakai, tidak menggangu kerja, memberikan pelindungan yang efektif pada tipe bahaya. Sepatu Safety proyek Terbaik bisa menjadi solusi yang terbaik.


Bildergebnis für apd untuk petugas kesehatan

Tujuan Pemakaian Alat Perlindungan Diri (APD) yakni :

Tujuan penggunaan alat perlindungan diri untuk petugas kesehatan yakni membuat pelindungan tenaga medis dari bahaya karena kerja, diwujudkannya rasa aman dan terlindungi untuk tenaga kerja beberapa bisa tambahkan motivasi utuk yang berprestasi dan piara dan tambahkan derajat keselamatan dan kesehatan kerja.


Persyaratan - persyaratan Alat Perlindungan Diri (APD)

Persyaratan - persyaratan yang penting disanggupi dalam penggunaan APD pelindungan sempurna (tutupi sisi tubuh tertentu), fleksibel, bisa digunakan atau dipakai wanita dan pria, tidak mengakibatkan bahaya sampingan, tidak mudah hancur atau dapat diganti, sesuai standar dan tidak batasi gerak petugas menarik dan nyaman digunakan.


Tipe - tipe Alat Perlindungan Diri (APD) :

a. Sarung tangan

Pemakaian sarung tangan memiliki arah membuat pelindungan tangan dari contact darah, semua tipe cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh. Selaput lendir pasien dan benda yang tercemar. Sarung tangan perlu selalu dipakai oleh petugas awalnya contact dengan darah atau semua tipe cairan tubuh, sekret ekskreta dan benda yang tercemar.


b. Perlindungan muka/masker/kacamata

Pemakaian perlindungan muka diperuntukkan membuat pelindungan selaput lendir hidung, mulut, dan mata sejauh melakukan tindakan atau perawatan pasien yang memungkinkan berlangsungnya recikan darah dan cairan tubuh lain. Tipe alat yang digunakan meliputi masker, kacamata, atau perlindungan muka dipakain sesuai kesempatan recikan darah sejauh tindakan jalan.


c. Penutup kepala

Tujuan pemakaian tutup kepala yakni menghindari jatuhnya mikroorganisme yang ada dirambut dan kulit kepala petugas pada alat- alat/wilayah steril dan begitu sebaliknya membuat pelindungan kepala/rambut petugas dari recikan beberapa bahan dari pasien.


d. Gaun perlindungan (baju kerja/celemek)

Tujuan pemakaian gaun perlindungan yakni membuat perlindungan petugas dari kesempatan kubangan atau recikan darah cairan tubuh yang lain dapat mencemarkan baju atau seragam. Pertanda pemakaian gaun perlindungan yaitu seperti saat membersihkan cedera, kerjakan irigasi, melakukan tindakan drainase, tuangkan cairan tercemar dalam lubang pembuangan/toilet, tukar pembalut, menangani pasien dengan pendarahan masif. Menggunakan APD hal yang harus di lakukan agar tetap safety. Seperti sepatu safety, kacamata safety, helm, seragam dan lain sebagainya.


e. Sepatu perlindungan / sepatu safety

Tujuan pemakaian yakni membuat perlindungan kaki petugas dari curahan/recikan darah atau cairan tubuh lainnya dan terbebas dari kesempatan tusukan benda tajam atau keruntuhan alat kesehatan. Sepatu safety perlu tutupi semua ujung dan telapak kaki dan tidak dianjurkan untuk menggunakan sandal atau sepatu terbuka.


Pertanda Pemakaian APD

Tidak semua alat perlindungan tubuh perlu dipakai. Tipe perlindungan tubuh yang dipakai tergantung pada tipe tindakan atau kegiatan yang dkerjakan.


Penetapan tipe alat perlindungan diri yang sesuai setiap waktu melakukan tindakan :


1. Peluang rendah

Contact dengan kulit

Tidak terpajan darah langsung

Contoh : infeksi, oksigenisai, perawatan cedera mudah, memberikan obat dengan anal, tetes mata.


Alat perlindungan diri yang dipakai sarung tangan tidak fundamental


2. Peluang sedang

Kesempatan terpajan darah tapi tidak ada cipratan

Contoh kontrol : kontrol felvis, insersi IUD, melepaskan IUD, penempatan kateter intra vena, transfuse darah, tindakan sampel laboratorium, perawatan cedera berat, ceceran darah


Alat perlindungan diri yang dipakai yaitu sarung tangan, kemungkinan perlu gaun perlindungan atau celemek


3. Peluang tinggi


Kesempatan terpajan dan kesempatan terciprat

Pendarahan massif

Contoh tindakan bedah mayor, bedah mulut, persalinan vagina.


Alat perlindungan diri yang dipakai sarung tangan, celemek, kacamata perlindungan, masker.


Tipe penyakit yang mempunyai risiko pada penyebaran infeksi


Hiv

Cacar air

Congjungtivitis

Hepatitis A

Hepatitis B

Influenza

Campak

Mump (gondongan)

Pertusis

Salmonela/shigela

Tuberkolosis

Jadi demikian penting untuk petugas kesehatan untuk menggunakan alat perlindungan diri (APD) untuk lepas dari penyebaran penyakit infeksi.


Semoga bermanfat buat kita semua.


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.